Sunday, February 3, 2013

mis, 26 April 2012

Superman Is Dead

Dari 4 besar pada babak final Hard Rock Rising 2012 chapter Bali, ini terpilih Superman Is Dead sebagai pemenang gelar Bali Finalis. Mereka akan lanjut mewakili cabang Bali bersaing bersama semua finalis terpilih dari masing-masing 86 cabang Hard Rock Cafe Global untuk meraih grand prize tampil sepanggung dengan Bruce Spriengstein and E-Street Band.
Acara puncak Hard Rock Calling 2012 ini nantinya akan diadakan di Hyde Park, London bulan Juli mendatang. Pecinta musik Indonesia berharap agar peraih grand prize ajang Hard Rock Rising tahun ini juga berasal dari Indonesia seperti prestasi Gugun And The Blues Shelter.
Di tahun 2011 lalu trio pengusung blues ini menjadi peraih grand prize. Mereka tampil sepanggung dengan Bon Jovi serta di hadapan ribuan penonton di Hard Rock Calling 2011, London.
Di penyisihan Hard Rock Rising Bali ini tercatat 4 band yang keluar sebagai pemenang. Ketiga band, Superman Is DeadDialog Dini Hari dan Nymphea yang berasal dari Bali bukan nama asing lagi di dunia panggung. Sedangkan di posisi keempat, pendatang baru dari Jogja, Black Finit juga berhasil mencuri perhatian juri dengan musik reggaenya.

aSaL UsuL SupermanIsDead

Superman Is Dead (disingkat SID) adalah sebuah grup musik dari Bali, bermarkas di Poppies Lane II - Kuta. Grup musik ini beranggotakan tiga pemuda asal Bali, yaitu: Bobby Kool sebagai gitaris dan vokalis, Eka Rock sebagi bassis, dan Jerinx sebagai drummer.

Pada awal mula kemunculan, sekitar akhir tahun 1995, SID terpengaruh gaya musik dari band-band asing seperti Green Day dan NOFX. Di kemudian hari, inspirasi musikal SID bergeser kegenre Punk 'n Roll à la grup musik SupersuckersLiving End dan Social Distortion.
Penggemar Superman Is Dead disebut Outsiders bagi yang laki-laki dan Lady Rose bagi yang perempuan.

Daftar isi

  [sembunyikan

[sunting]Sejarah

Superman Is Dead yang biasanya dipanggil SID terbentuk pada tahun 1995. Awal mula terbentuknya SID (Superman Is Dead) dimotori oleh anggota band heavy metal thunder bernama Ari Astina sering dipanggil Jerinx yang ingin membentuk band baru. Dan drummer band new wave punk diamond clash Budi Sartika yg biasa dipanggil Bobby Kool yang ingin menjadi gitaris dan vokalis.
Jerinx dan Bobby bertemu di Kuta Bali. Kedua orang itu kemudian sepakat untuk membentuk sebuah band. Pada saat itu bass masih diisi oleh additional bassist bernama Ajuzt. Band mereka pada awalnya membawakan lagu-lagu dari Green Day.
Hari berganti hari datanglah personel baru yang bernama Eka Arsana panggilannya Eka Rock. Eka menjadi resmi sebagai personel SID. Dulu nama bandnya bukan Superman Is Dead tetapi Superman Is Silver Gun. Kemudian karena nama Superman Is Silver Gun kurang cocok bergantilah menjadi Superman Is Dead atau SID. Superman Is Dead mempunyai arti yaitu bahwa manusia yang sempurna hanyalah illusi belaka dan imajinasi manusia yang tidak akan pernah ada.

[sunting]Album

[sunting]Kuta Rock City

Kuta Rock City dirilis secara resmi pada Maret 2003 dibawah label Sony Music Indonesia. Dengan single-single andalannya yaitu Punk Hari Ini dan Kuta Rock City yang kental dengan pengaruh Green Day dan NOFX langsung membuat nama SID disejajarkan dengan band-band rock.Selain beberapa lagu baru, SID juga menambahkan beberapa lagu lama dari album indie mereka tetapi dengan aransemen yang lebih baik dan baru. Album perdana SID ini langsung melambungkan nama SID sebagai band pendatang baru terbaik. Selain itu pula, ini merupakan langkah pertama SID di mayor label yang menimbulkan beberapa kontroversi di kalangan punk.

[sunting]The Hangover Decade

Album yang dirilis tahun 2005 ini merupakan penanda 10 tahun SID berdiri. Di album keduanya SID masih mengambil jalur Punk seperti pada album Kuta Rock City, Di Album ini SID kembali memasukkan beberapa lagu lamanya seperti Long Way to The Bar, TV Brain, Bad bad bad, dan Beyond This Honesty.

[sunting]Black Market Love

Album ketiga ini terkesan lebih dewasa[rujukan?], dengan lirik yang bercerita tentang kemarahan alam, keserakahan manusia, keadaan sosial dan politik. Dengan memasukkan unsur-unsur alat musik seperti akordion, trompet dan keyboards, seperti pada lagu Bukan Pahlawan dan Menginjak Neraka. Album ini dirilis tahun 2006.

[sunting]Angels & the Outsiders

Album keempat yang dirilis tahun 2009 pada mayor label ini mengesankan bahwa semakin dewasanya SID. Masih seperti album sebelumnya, SID tetap mengandalkan lirik sosial dan perlawanan terhadap penindasaan. Album kali ini SID masih memainkan musik punkrock dengan sentuhan rock n' roll. Album SID ini menuai keberhasilan. Salah satunya adalah SID berhasil diundang ke Warped Tour Festival di Amerika Serikat dan melaksanakan tour di beberapa kota di USA. Ini merupakan keberhasilan SID karena merupakan satu-satunya band Indonesia dan band kedua di Asia yang dipanggil ke Warped Tour walaupun album mereka tidak dirilis di USA.

[sunting]Diskografi

[sunting]Sony-BMG Music Entertainment Indonesia

[sunting]Rilisan Sendiri

[sunting]Kompilasi

[sunting]Video Klip

  • 2002 "White Town” Album “Bad Bad Bad” Director by Outsider Film
  • 2003 "Kuta Rock City” Album ”Kuta Rock City” Director by Rizal Mantovani
  • 2003 "Punk Hari Ini” Album “Kuta Rock City” Director by Ridwan
  • 2004 "Muka Tebal” Album ”The Hangover Decade” Director by Outsider Film
  • 2004 "Rock ‘N Roll Band” Album “The Hangover Decade” Director by Outsider Film
  • 2004 "Disposable Lies” Album “The Hangover Decade” Director by Umum Production
  • 2006 "Bukan Pahlawan” Album “Black Market Love ”Director by Eric Est Movie
  • 2006 "Black Market Love” Album “Black Market Love” Director by Bob Calabrito
  • 2007 "Menginjak Neraka” Album “Black Market Love” Director by Eric Est. Movie
  • 2007 "Lady Rose” Album “Black Market Love ”Director by Eric Est. Movie
  • 2007 "Goodbye Whiskey” Album “Black Market Love” Director by Outsider Film
  • 2008, Superman Is Dead Rock-A-Bali Australian Tour 2007, Produksi outSIDer Inc, Format DVD, For Promotional Stuff Not for Sale
  • 2009, "Kuat Kita Bersinar " Album " Angels and The Outsiders" Director by Patrick Effendy
  • 2009, "Jika Kami Bersama- Featuring Shaggy Dog " Album " Angels and The Outsiders" Director by Patrick Effendy
  • 2009," Saint Of My Life" Album " Angels and The Outsiders" ,A footage music video from SID American Tour 2009

[sunting]Award

  • Superman Is Dead "Hot & Freaky People 2003” MTV Trax Magazine January 2003
  • June 2003 Superman Is Dead “MTV Exclusive Artist of the Month”
  • Double Platinum Sony Music for Kuta Rock City Album
  • 2003, MTV Award “Most Favorite New Artist”
  • 2003, AMI Award “The Best New Artist”
  • 2004, SCTV Music Awards “The Most Famous Album Nominee, Pop Rock Category” for Kuta Rock City Album
  • 2006, AMI Awards “The Best Rock Album Nominee” for Black Market Love Album
  • 2006, “Superman Is Dead The Best Local Band” The Beat Awards.
  • 20 the best Indonesian Album 2006 for The Black Market Love Album. Rolling Stones Magazine Januari 2007
  • 150 the Best Indonesian Album for Kuta Rock City Album. Rolling Stones Magazine, Special Collectors’ Edition Desember 2007.
  • 50 Hype Things in Indonesian Music Industrial 2008 for Superman Is Dead.
  • Trax Music & Attitude Magazine Edition Januari 2008.

[sunting]Pranala luar

sejarah low Rider



Sepeda Low Rider pertama kali di perkenalkan pada tahun 1960an, sepeda ini pertama kali di perkenalkan oleh The “custom” king George Barris, sebelum menemukan sepeda low rider si Tuan King ini pekerjaanya adalah menceperkan mobil, Memang saat itu virus Mobil Low Rider sedang mewabah di kalangan anak muda Amerika, Tetapi trend itu hanya bisa dirasakan oleh anak2 muda dari keluarga kaya saja karena untuk membuat sebuah mobil low rider membutuhkan uang yang tidak sedikit, sementara anak2 dari kalangan bawah hanya bisa melongo.
Melihat situasi seperti itu si King mendapatkan ide dengan mencoba membangun sebuah sepeda yang mengacu pada kesan low rider, untuk eksperimen pertama kali si King menerapkan pada sepedanya. Mulailah si King ini memperkenalkan kreasinya dari situ bisa di tebak banyak anak2 dari keluarga yang kurang mampu beralih berkreasi membuat sepeda low rider.
Melihat peluang trend sepeda LR yang mulai di gandrungi akhirnya pada tahun 1963 pabrik sepeda SCHWIIN untuk pertama kalinya mengeluarkan model revolusi baru “New Cruiser STING RAY, model ini dibuat mengacu pada model motor model dragster yang sedang ngetop pd saat itu.Karena model tersebut nyaman di kendarai begitu juga dengan desainnya yg unik maka model tersebut menjadi booming dan digemari oleh anak2 muda.
Model Sting Ray
Dikalangan sekelompok anak muda di daerah selatan Los Angeles Chicanos sepeda Low Rider banyak yang telah di modifikasi seperti framenya, fork di buat spring fork trus dikasih tambahan spion dan yang paling extreme adalah frame di buat lebih ceper / pendek lagi, tapi kebanyakan dari mereka adalah memendekannya. Pabrikan sepeda Schwiin juga tidak mau kalah terispirasi kaum latin yang suka blink-blink maka mereka menambahkan lapisan krom pada sepeda buatannya seperti mobil2 low rider.
Sumber: indonesialowrider.wordpress.com
II. Grup Awal, Mati Suri dan Representasi Low rider

Sebuah grup yang terdiri dari anak-anak muda latin (Chicanos) dari timur Los Angeles, menganggap modifikasi yang dilakukan George Barris tidaklah cukup. Lalu mereka mengisi framenya (membuat tangki), menambah tiang dan bendera, kaca spion, merupakan modifiksi pertama yang mereka buat dan tentu saja merendahkan (ground clearance) sepedanya. Membengkokkan garpu adalah hal yang sangat umum untuk merendahkan sepeda pada saat itu.
Lowrider telah membuat cara pandang orang berbeda terhadap sepeda. Pilihan dalam merancang (mendesain) style atau tema yang diinginan tidak akan punya akhir. Namun pada awal ‘80an sepeda Lowrider mengalami mati suri, sedangkan BMX dan sepeda-sepeda Freestyle (mountain bike) menjadi pilihan utama produksi para produsen sepeda.
Walaupun Schwinn dan produsen sepeda yang lain mengalihkan membuat sepeda-sepeda BMX dan freestyle, pasaran sepeda-sepeda lowrider klasik masih sangat diminati. Hanya sedikit sepeda Lowrider yang berkeliaran dijalan pada masa mati suri itu dan kebanyakan hanyalah sepeda cruiser. Pelan tapi pasti, Stingray klasik menjadi sangat popular, hasilnya adalah sepeda Schwinn stingray klasik menjadi langka dan mahal dipasaran.
Hasil dari gaya memperbaharui ini telah membuka pintu bagi penerbit Lowrider Magazine Alberto Lopez , yang telah menginvestasikan waktu dan uang untuk mengembalikan penampilan sepeda klasik. Setelah beberapa bulan melakukan investigasi, Alberto tidak dapat membeli hak paten Schwinn Stingray, jadi tinggal ada satu pilihan yang dapat dia lakukan, membuat representasi dari Schwinn Stingray. Ini merupakan kelahiran dari Aztlan Cruiser dan juga Lowrider Bicycle Inc, yang telah menjadi penyedia keperluan suku cadang sepeda-sepeda Lowrider saat ini.
Sumber: jakartastreetlowrider.blogspot.com
II. Sejarah Sepeda Low rider di Indonesia

Sepeda jenis Lowrider masuk ke Indonesia sekitar akhir tahun 70an dengan sebutan yang bermacam-macam seperti salah satunya sepeda kumbang mini. Karena waktu peredaran atau penyebaran yang terbilang sempit kurang lebih sepuluh tahun, menjadikan sepeda jenis ini berjumlah lebih sedikit dibandingkan sepeda jenis ontel, MTB, mini dan BMX. Selain dari Indonesia, kebanyakan sepeda lowrider dengan jenis stingray 20 dan beach cruiser 26 didatangkan (import) dari negara-negara asia seperti jepang dan cina, walaupun terdapat pula sebagian kecil dari benua barat seperti Amerika dan Eropa. Dari Indonesia merk yang terkenal adalah Benny Indonesia, dari Jepang terkenal dengan merk Benny Japan, Fuji Feather, dan lain-lain, negara Cina dengan Phoenix dan negara benua barat dengan Schwinn (Chicago AS), Raleigh (Inggris), Stelber (Amerika), Murray (Amerika), Western Flyer (Amerika) atau pun dari Lowrider Bicycle Inc (Amerika/Australia).
Aliran Lowrider atau yang sering disebut dengan ceper masuk Indonesia sekitar pertengahan 90an. Pada awalnya Lowrider hanya dilakukan untuk kendaraan bermotor khususnya mobil. Karena modal yang dikeluarkan tidaklah terlalu mahal, banyak yang mengadopsi aliran ini. Pada akhir ‘90 aliran ini banyak diadopsi oleh para pemakai sepeda motor. Untuk sepeda sendiri tidak ada yang tahu pasti kapan aliran Lowrider mulai diikuti, sekitar tahun 2003 seiring dengan banyaknya pemakai dan pemodifikasi sepeda motor yang tertarik memainkan sepeda jenis ini, aliran lowrider pun mulai banyak dikuti sebagai dasar memodifikasi sepeda.

III. Berkembangnya sepeda Low rider di Indonesia
Sekarang sepeda Low rider sudah banyak di gandrungi anak – anak muda dan orang tua. Banyak di antara mereka yang sudah mempunyai sepeda low rider membuat sebuah klub – klub,untuk tempat mereka berkumpul,sharing bareng dan jalan – jalan memakai sepeda mereka masing – masing dari asal mereka kumpul atau base camp,ke tempat berkumpulnya seluruh sepeda low rider terutama di Jakarta dan sekitarnya. Di daerah Jakarta ada klub yang bernama Jakarta Street Low rider (JSL),mereka berdiri pada tahun 2006 tepatny bulan Mei.
Ada juga di daerah Bekasi dengan bernama Sweet Iron Low rider Bekasi Club (SIL BC),mereka berdiri pada tahun 2009 tepatny bulan Januari.
Dan ada juga yang di daerah Depok bernama Chopper & Low rider Street Depok (CLOSED), berdiri pada tahun 2007 tepatnya bulan April.
Biasanya pada akhir bulan tepatnya hari minggu mereka konvoi dari masing – masing klub bersepeda ke Bundaran HI dan terakhir di Senayan. Jadi,untuk menyelamatkan bumi ini dari pemanasan global mari kita bersepeda sambil berolahraga.”STOP GLOBAL WARMING”
Sumber: Chopper & Lowrider Street Depok “Closed”
Cheers
 ade outsider “CLOSED”



Sejarah Outsider



Pada tgl 2 Mei 2008 di sebuah t4 bernama Jendelo,sekelompok anak muda pecinta SID sepakat membentuk komunitas Jogja Outsider sbg wadah utk berkumpul bagi kalian2 sesama pecinta SID.Tujuan kami adalah membentuk wadah yg bersifat kekeluargaan bagi kami sesama pecinta SID utk berbagi info,pikiran,kesenangan dan ide2 kreatif dr masing2 anggotanya.
dgn berjalannya waktu jumlah anggota Jogja Outsider makin banyak dan kami memutuskan pindah markas di Kali Code,dimana disitu t4 yg nyaman utk kumpul sambil minum kopi bersama.

Seiring waktu berjalan,tak terasa genap 1th Jogja Outsiders bersama.Suka duka,pahit manis,benci cinta telah kita lewati bersama.dan di th pertama sejak terbentuknya komunitas Jogja Outsider maka kami memutuskan utk mengadakan regenerasi kepengurusan baru.setelah dgn banyak perundingan dan sbagainya dr masing2 anggota maka terpilihnya PERENK sbg ketua Jogja Outsider yg baru dan didampingi BUNCIZ di posisi Wakil ketua.diharapkan setelah regenerasi yg baru ini Jogja Outsider makin menuju langkah yg progresif.

Satu langkah lebih maju,kini kita bersyukur bisa mempunyai basecamp sendiri.basecamp yg nyaman,terhindar dr hujan dan dpt lbh leluasa utk menuangkan ide2 kreatif dr masing2 anggota.
di basecamp kami ini kalian2 sesama outsider dpt ikut serta menuangkan pikiran,tukar info,ide2 brilian.tidak terbatas di komunitas Jogja Outsider saja tp utk smua Outsider dimanapun kalian berada.

Akhir kata penutup,kami selaku anggota dan seluruh outsider ucapkan selamat kepada Perenk dan Bunciz yg telah dipilih menjadi ketua dan wakil yg baru.semoga kalian dpt mengerjakan tanggung jwab dan memegang kepercayaan yg telah diberikan anggota kpd kalian.



Yogyakarta,24 Januari 2009,
Best ReGards,
-Dewi'DeeLicious DJ'-
Diposkan oleh view_cand di 23:58 0 komentar
Label: Sejarah Outsider Jogja
Reaksi:

We Are The OutSIDer SID

June 4, 2009

Sedikit Profil Bangunnya Superman Is Dead!
Band yang terbentuk tahun 1995(baru umur 3 tahun saya) karena personil sebuah band heavy metal Thunder bernama Ari Astina aka Jerinx merasa bosan yang ingin mencari sesuatu yang baru dan juga drummer band new wave punk Diamond Clash Budi Sartika aka Bobby Cool juga sedang ingin berganti profesi tuk menjadi seorg gitaris dan vokalis. Secara kebetulan kedua pemuda ini Bertemu di Kuta bali. Pada saat itu posisi bass masih diisi oleh additional bassist bernama Ajuz.dan lagu Grenn day yang mengisi mereka di konser konser SID. namun tak lama kemudian,lewat seorg drug dealer…datanglah seorg bernama Eka Arsana aka Eka Rock….dan dia ini kebetulan sedang dlm pencarian identitas diri,oleh krn itu merasa tertarik dg visi dari kedua pemuda tersebut…maka resmilah eka bergabung dg Jerinx juga Bobby…Dan pada saat itu mrkpun mengambil nama dulu yang bernama Superman’s SilverGun di ubah menjadi SUPERMAN IS DEAD!

keseharian mereka ini tidak lepas sama alkohol!
Sampai kapan SID akan berdiri? ” Selama masih ada Alkohol”

dan Fans Superman is dead yang Bernama OutSIDer

We Are The OutSIDer!

Salah satu kebanggaan kami sebagai outsider.
batapa bangganya kami sebagai outsider, kususnya outsider ponorogo mendengar berita bahwa
Superman Is Dead manggung di 16 kota di Amerika, dalam rangkaian tour ‘From Bali With Rock’ dan ‘Warped Tour 2009′ pada 12 Juni hingga 9 Juli. Dua konser yang waktunya beruntun tersebut merupakan mimpi agung Superman Is Dead, selama ini (kata boby sang vokalis+gitaris)

“Ini pencapaian yang kami impikan sekaligus sebagai pijakan untuk membuka mata hati industri musik kita agar bersikap lebih fair terhadap seni musik alternatif,” kata Bobby.

Konser berlabel “From Bali With Rock” yang digalang oleh “event organizer” asal Philadelphia, Mastra Production, merupakan konser untuk mempromosikan Pulau Bali dan Indonesia pada umumnya kepada publik Amerika.

“Intinya kami akan mempromosikan Bali dan Indonesia pada khususnya sebagai tempat yang indah untuk dikunjungi dengan segala kerukunan dan keanekaragamannya,” kata Bobby.

Sedangkan dalam konser Vans Warped Tour, SID merupakan band Asia kedua yang mampu menembus salah satu festival musik terbesar di Amerika itu.

“Kami bangga menjadi band pertama di Indonesia dan band kedua di Asia yang mampu menghentak publik Amerika melalui festival itu,” kata pembetot bass SID, Eka Rock.

Sebelumnya, band asal Negeri Tirai Bambu, China, telah berhasil terlebih dahulu unjuk gigi dalam festival musik Amerika itu. Vans Warped Tour merupakan festival musik terbesar di Amerika yang menampilkan band-band independen, seperti NOFX, Green Day dan The Offspring.

Direktur Senior Artis dan Repertoar Sony BMG Indonesia, Jan Djuhana mengatakan Sony BMG bangga dengan prestasi SID di kancah internasional.

“SID menjadi kebanggaan karena mewakili Indonesia dalam pentas musik internasional dan disandingkan dengan band-band tenar seperti NOFX dan The Offspring,” katanya.

Sebanyak 16 kota di Amerika yang akan dikunjungi SID yaitu Philadelphia, Baltimore, New York, Seattle, Los Angeles, Pomona, San Fransisco, Ventura, Phoenix, Las Cruces, San Antonio, Houston, Dallas, Indianapolis, Pittsburgh, dan Cleveland
 Diposkan oleh ade di magelang 05:28 0 komentar

No comments:

Post a Comment